Dimulai dari pembacaan citra, penghilangan noise menggunakan radiometrik, pre-processing, ekstraksi ciri menggunakan 2D Gabor Wavelet, kemudian klasifikasi menggunakan k-Nearest Neighbour. Secara garis besar proses identifikasi penyakit disentri amoeba pada sistem ini terdiri dari beberapa langkah. Sistem ini mampu mengidentifikasi citra feses yang terjangkit serta citra feses yang tidak terjangkit penyakit disentri amoeba. Pada kasus telemedis, tes di laboratorium tersebut dirasa kurang efektif dan akurat.Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun suatu sistem program identifikasi penyakit disentri amoeba yang sering menyerang balita berdasarkan citra feses berbasis pengolahan citra digital. Identifikasi penyakit ini hanya dapat dilakukan melalui tes pada feses pasien secara mikroskopis dan hanya dapat dilakukan di laboratorium setempat.
Penyakit ini disebabkan oleh masuknya amoeba ke dalam tubuh balita, sehingga mengakibatkan disentri disertai pendarahan. Salah satu penyakit yang sering menyerang balita adalah disentri amoeba. ABSTRAKSI: Balita sangat rentan terhadap serangan penyakit, terutama penyakit pencernaan.
0 kommentar(er)
